Laporan Laba Rugi Penjualan Berkaitan Dengan Apa Saja?

Laporan laba rugi penjualan berkaitan dengan beberapa hal yang sangat penting; hal tersebut terkait dengan operasional perusahaan hari ke hari. Dengan memiliki laporan yang sangat penting ini managemen perusahaan dapat menggunakannya sebagai cara untuk mengambil keputusan.

Berikut adalah hal-hal yang berkaitan dengan laporan laba rugi:

KELOMPOK PENDAPATAN

  1. Pendapatan Penjualan;
    • pendapatan penjualan adalah uang yang diterima perusahaan anda ketika melakukan penjualan barang
    • misalnya perusahaan anda adalah toko beras,
      • beli beras 1 kg 10.000,
      • jualnya 1 kg 11.000
      • ketika anda jual 1 kg, maka pendapatan penjualan adalah Rp.11.000
    • pendapatan penjualan ini kuncinya adalah penjualan barang atau persediaan.
    • barang adalah sesuatu yang anda harus membeli terlebih dahulu ketika mau menjualnya.
    • barang adalah produk yang juga dihitung sebagai persediaan / stok.
  2. Pendapatan Jasa
    • Berbeda dengan pendapatan penjualan di mana yang dicatat adalah penjualan berupa barang yang pernah dibeli, maka pendapatan jasa adalah penjualan juga, tetapi untuk menjualnya anda tidak harus membeli, karena bukan berupa barang
    • sebagai contoh anda memberikan jasa hantar kepada pembeli beras di satu kelurahan dengan tarif Rp.1.000 per hantar. Maka uang Rp.1.000 adalah penjualan produk jasa. Dalam laporan laba rugi disebut sebagai pendapatan jasa.
  3. Pendapatan Lain
    • Dalam usaha selalu saja ada hal lain, misalnya pendapatan; selain ada pendapatan penjualan dan pendapatan jasa juga ada lagi pendapatan lain yang tidak termasuk penjualan maupun jasa.
    • sebagai contoh dalam bisnis anda menyimpan uang anda di bank dan mendapatkan bunga bank, tentu itu harus dicatat.

KELOMPOK HPP / HARGA POKOK PENJUALAN

  1. Harga Pokok Penjualan / HPP
    • HPP dalam usaha perdagangan adalah harga pokok penjualan.
    • Dalam perusahaan produksi HPP akan kita sebut sebagai harga pokok produksi. Perbedaannya dalam perusahaan perdagangan HPP muncul ketika terjadi penjualan, sementara dalam perusahaan manufaktur / produksi HPP muncul ketika prosesing bahan baku menjadi persediaan barang jadi.
    • HPP adalam harga beli dari barang yang anda jual
    • coba perhatikan contoh ini:
      • beli beras 1 kg = Rp.10.000
      • jual beras 1 kg = Rp.11.000
      • maka HPP adalah Rp.10.000
  2. Anda juga dapat memasukkan biaya yang terkait langsung dan pasti ketika melakukan pembelian sebuah produk sebagai bagian dari HPP.
    • sebagai contoh ketika anda membeli 1 kg beras pasti harus bayar biaya kirim dari supplier berasnya dengan tarif 100 rupiah per kg
    • maka Rp.100 per kg akan lebih bijak anda masukkan ke HPP daripada dimasukkan ke Biaya Umum / Biaya Lainnya. Karena Rp.100 tersebut terkait langsung dengan produk.

KELOMPOK BIAYA

Yang terakhir dalam Laporan laba rugi penjualan berkaitan dengan biaya, Biaya adalah segala hal yang dibayar oleh perusahaan guna melancarkan operasi perusahaan. Sebagai contoh perusahaan harus membayar karyawan, harus membayar sewa gedung, harus membayar listrik dan lain sebagainya.

Kesimpulannya:

  1. Laba Bersih adalah [Pendapatan] dikurangi [HPP] dikurangi [Biaya]
  2. Laba Kotor adalah [Pendapatan] dikurangi [HPP] saja.
  3. Jika pendapatan lebih kecil dari HPP dan biaya berarti rugi.
laporan laba rugi penjualan berkaitan dengan