Posisi Persediaan dalam Laporan Keuangan

Bagaimana posisi persediaan dalam laporan keuangan? Dalam laporan keuangan – persediaan / stock / barang dagangan akan ditampilkan dalam LAPORAN NERACA, hal tersebut karena persediaan merupakan kekayaan atau aset perusahaan, yang termasuk bagian dari harta lancar. Dalam akuntansi, semua harta harus terekam dalam neraca / balance sheet, Neraca merupakan kondisi harta perusahaan, ini fitur wajib dari sebuah Laporan Keuangan / Financial Statement.

Persediaan dalam neraca berbentuk nilai harta, bukan jumlah barang, nilai persediaan ini adalah harga beli barang dikalikan jumlah barang yang dibeli.

Hal Apa Saja Yang Mempengaruhi Nilai Persediaan?

Nilai Persediaan dapat bertambah dan berkurang disebabkan transaksi berikut ini:

  • Menambah Nilai Persediaan
    1. Pembelian; tentu ketika anda melakukan pembelian jumlah barang dan nilai persediaan bertambah bukan?
    2. Mendapatkan Barang Bonus; ketika anda mendapatkan bonus, misalnya anda beli 10 diberikan bonus 1, maka bonus 1 ini tentu perlu dicatat dan menjadi penambahan jumlah barang maupun nilai persediaan
    3. Retur Penjualan; Ketika anda melakukan penjualan barang anda berkurang, tentu menjadi sebaliknya ketika sebuah penjualan dikoreksi (diretur) maka nilai persediaan harus kembali bertambah
  • Mengurangi Nilai Persediaan
    1. Penjualan; tentu ketika anda menjual barang anda harus berkurang bukan? sepertinya tidak perlu dijelaskan lagi ya!
    2. Barang Hilang; barang hilang tentu mungkin terjadi dalam sebuah bisnis perdagangan, kita tidak bahas penyebab hilangnya di sini, yang perlu menjadi catatan adalah ketika barang hilang maka ini harus dicatat sebagai pengurangan persediaan
    3. Barang Rusak; Barang rusak tentu mengurangi nilai persediaan ya? karena barang rusak tidak layak untuk diakui sebagai kekayaan perusahaan.
    4. Barang Kadaluarsa / Barang Expired; Mirip dengan barang rusak, ketika persediaan sudah kadaluarsa tentu perlu diputuskan untuk dikeluarkan sebagai aset perusahaan, jika supplier anda mendukung ganti barang atau retur tentu ini akan membantu, tetapi terkadang supplier tidak mau menanggung barang kadaluarsa, jadi anda harus melakukan pengurangan persediaan.
    5. Retur Pembelian; ketika anda melakukan pembelian barang bertambah – tentu sebaliknya ketika pembelian ini dikoreksi / diretur / dicancel maka anda harus mencatat pengurangan atas barang anda.

Bagaimana Pencatatan Barang Bonus dalam Software Akuntansi Ruas Accounting?

  1. Klik PERSEDIAAN
  2. Klik ITEM MASUK
  3. Pilih nama barang bonus yang anda terima,
  4. taksir harga beli untuk menilai harta berupa persediaan tersebut.

Sistem akan secara otomatis mengurangi nilai persediaan, juga otomatis akan merubah laporan neraca.

Bagaimana Pencatatan Retur Penjualan di Software Akuntansi Ruas Accounting?

  1. Pilih menu PENJUALAN
  2. Pilih sub menu RETUR PENJUALAN
  3. Pilih transkasi (nomor transkasi) dari penjualan yang akan diretur
  4. Pilih barang yang akan diretur
  5. Tulis jumlah barang yang diretur.

Sistem akan secara otomatis akan mengurangi persediaan yang ada di neraca.

Bagaimana Pencatatan Barang Hilang, Expired dan Rusak di Software Akuntansi Ruas Accounting?

  1. Klik PERSEDIAAN
  2. Klik sub menu ITEM KELUAR
  3. Pilih barang yang akan dikeluarkan (rusak / hilang / expired)
  4. Tulis jumlah barangnya.

Sistem akan otomatis mengurangi persediaan yang ada di neraca.